24 Okt 2012

Tips menjadi Comic Cerdas Stand Up Comedy

Stand Up Comedy adalah genre komedi yang dibawakan sendiri oleh comic (para stand up comedian) berisikan cerita lucu yang sudah diamati. Stand Up Comedy sendiri berasal dari negeri Paman Sam, Amerika Serikat. Sedangkan di Indonesia Stand Up Comedy telah sukses dibawakan oleh comic-comic dari Indonesia seperti Butet Kartarajasa, Taufik Savalas (Alm), Pandji Pragiwaksono, Iwel Wel, dan sebagainya. Permainan logika dan kritik yang dibuat humor mendominasi materi Stand Up Comedy, dengan teknik penyampaian antara lain: Impersonifikasi (menirukan gaya orang lain), act out (menggayakan secara fisik cerita yang sedang dibawakan), call back (pengulangan punchline) dan lain sebagainya. Lalu bagaimana menjadi seorang comic yang sukses saat membawakan Stand Up Comedy di panggung? Simak tips berikut ini:


1. Melawan Demam Panggung. Menjadi lucu di antara teman-teman hanya memerlukan bakat jenaka. Tapi melucu di hadapan orang-orang tak dikenal memerlukan mental yang kuat untuk melawan demam panggung yang acap mengganggu konsentrasi. Anggap saja Anda adalah orang ternama dan mereka yang menonton adalah penggemar Anda. Dengan begitu, setidaknya Anda bisa lebih santai.
2. Menyiapkan Materi Yang Matang. Anda memiliki bakat melucu yang spontan. Tapi tetap saja, bakat ini dapat meredup seketika ketika Anda dituntut melucu dalam suatu batas waktu. Target tiap satu menit berbicara, rata-rata harus menghasilkan 4-5 tawa penonton. Tanpa didukung materi dan persiapan, apakah Anda yakin bisa lolos dari cercaan penonton yang mengatakan bahwa Anda tidak lucu?
3. Membantuk Karakter. Seorang penghibur tentu dan mutlak memiliki karakter. Tak terkecuali untuk menjadi seorang comic. Jika Anda ingin dikenal dan eksis dalam jangka waktu yang lama, sebuah karakter yang menguatkan Anda di panggung mutlak dibutuhkan. Karakter bisa muncul secara alami atau dibentuk sesuai dengan pendekatan jati diri Anda.
4. Memainkan Intonasi Secara Tepat. Tidak munbkin kita mengundang tawa penonton untuk setiap kata yang keluar dari mulut kita. Dan tidak mungkin juga kita langsung mengucapkan poin lawakan utama tanpa ada penyampaiannya. Dibutuhkan intonasi dalam memainkan kata dan kalimat agar tersambung sempurna serta terserap penonton sesuai dengan apa yang memang kita rencanakan. Permainan mimic, bahasa tubuh hingga property pendukung diperlukan untuk membuat sukses hal ini.
5. Menjadi Berbeda. Yang paling bahaya ketika kita berbicara referensi yang rata-rata berasal dari profil kegemaran kita adalah saat kita meniru habis-habisan orang itu. Perlu diingat, penonton bisa merasa bosan. Pertunjukkan yang berbeda serta berbobot adalah modal kita untuk dapat diminati oleh penonton di tiap waktunya.
6. Hindari Sarkasme. Terlalu biasa pada jati diri lawakan d Indonesia untuk bertindak sarkasme atau kasar (sebagai contoh negatif adalah kasus Olga Syahputra-RED). Biasanya akan menjadi sebuah lelucon yang memancing pingkal tawa penonton secara spontan. Tapi, permasalahannya adalah, penonton tak hanya muncul dari kaum dewasa, tapi juga usia remaja hingga anak-anak. Sarkasme boleh saja, tapi mungkin harus dikemas dengan sesuatu penyampaian yang lebih cerdas.
7. Interaksi Dengan Penonton. Perlu ditegaskan bahwa kita berbicara di panggung tak sekedar monolog absolut. Tapia da sebuah interaksi emosi dengan penonton. Dan inilah kunci keberhasilan untuk menimbulkan kesan dari materi kita. Coba lihat reaksi penonton, jika terjadi salah penyampaian yang akhirnya menyebabkan lawakan menjadi tidak lucu, coba bangun interaksi lagi agar konsentrasi penonton dapat kembali sehingga pesan kita tersampaikan dengan sempurna.
8. Berdoa. Naungan Tuhan adalah mutlak. Sebelum tampil, cobalah berdoa sejenak agar kita terhindar dari hal-hal yang dapat menggagalkan pertunjukkan kita.

sumber : http://iniopiniku.com/2012/07/tips-menjadi-comic-sukses-di-stand-up-comedy/

Read More..

Istilah dalam Stand Up Comedy


          Buat rekan-rekan yang tertarik belajar stand up comedy, dan mempunyai minat yang besar dalam kesenian ini, yang agak kesulitan dalam mempelajari stand up comedy karena banyak menggunakan istilah bahasa inggris, dibawah ini ada beberapa istilah dalam stand up comedy.

1. Alternative Possibilities =
daftar arti atau fungsi dari konektor yang tidak sama dengan asumsi umpan
    salah satu yang menjadi reinterpretasi


 

2. Asumption = harapan penonton cerita akan terus sepanjang garis prediksi pemikiran

3. Badger dan jam = mengacu pada comic yang mengumpulkan tertawa dari mereka termasuk 
    diantaranya 'acak' benda dan hewan dalam set mereka.

4. Beat, pause = jeda untuk menggambil istirahat untuk tujuan waktu comic

5. Behaviroal jokes = perilaku jokes, lelucon di bangun nonverbal karakter emosi, keadaan pikiran 
    bahasa tubuh, tindakan dan efek suara.

6. Blue material = bahan lelucon mengunakan nuansa seksual grafis, scatologikal (toilet), referensi,
    dan kata-kata makian.

7. Bomb (see also die) = comic yang mengisi acara stand up comedy tanpa respon tertawa dari 
    penonton atau sedikit


8. Booker = orang yang menyewa atau menbayar comic untuk bekerja di klab malam.


9. Callback = lelucon yang di tampilkan di acara tsb namun di sajikan kembali dengan cara yang 
    berbeda.


10. Character POV = posisi persepsi yang di capai dengan cara berpura-pura menjadi seseorang atau
      sesuatu.
11. Comic = seseorang yang membuat dirinya lucu dengan menceritakan lelucon.


12. Comedian = seseorang yang membuat dirinya lucu dengan menciptakan karakter lucu.


13. Closing line = lelucon akhir dari acara stand up comedy untuk mendapatkan tertawa yang besar.


14. Connector, at the center of a joke = lelucon ditengah, sebagai salah satu cara untuk memahami
      hal itu sebagai umpan balik


15. Corporates = sangat baik di acara pribadi tapi kadang-kadang aneh.


16. Cotton mouth = gejala khas manggung buruk, dimana seorang comic akan mulai kehilangan 
      kelembaban di tenggorokan mereka dan karena alasan ini comic membawa minuman di 
      panggung, kecuali mereka yang memang pecandu alkohol.


17. Decoy = istilah yang lebih singkat untuk mendapatkan umpan.


18. Decoy assumtion = asumsi yang menyesatkan di stand up, lelucon itu yang menciptakan kisah
      1 dan hancur, oleh reinterpretasi tersebut.


19. Double up = melakukan dua pertujukan dalam setu malam.


20. Die = sebuah pertujukan komedi yang tidak mendapatkan tertawa.

21. Flop sweat = banyak mengeluarkan keringat dari satu pengalaman panik, reaksi terhadap bom.

22. Gag file = file lelucon.

23. Gag = lelucon.

24. Gig = pekerjaan bisnis pertunjukan.

25. Hammocking = teknik untuk memempatkan bahan lebih lemah, atau improvisasi antara dua 
      bit komedi kuat. 

26. Headliner = komedian ketiga terakhir dianggapsebagai bintang dari standar stand up comedy
      show.


27. Hecklear = penonton atau audiens yang berbicara menggangu pertunjukan, biasanya bertukar 
      hinaan dan ejekan dengan comic.


28. Impressionis = comic yang melakukan immtations orang lain, sebagian besar tindakan mereka.


29. Improvisationalists = comic yang spontanitas bertindak dengan melakukan pembicaraan dengan
      penonton.


30.Joke file = lelucon terorganisir yang disimpan dalam satu file atau komputer.



itulah beberapa istilah yang di gunakan dalam stand up comedy, memang masih banyak sih, nanti di sambung lagi semoga membantu.

_
Read More..